Rabu, 31 Desember 2008

NEW YEAR 2009 BUDAYA PESTA MENUJU KIAMAT

Sebuah kebiasaan. Terus dibiasakan hingga turun temurun di zaman yang baru ini. Cultur Party menjadi trend lazim setiap pergantian tahun. Bagaimana tidak budaya pesta ini merebak merasuki perilaku seluruh dunia, termasuk kita umat Islam Indonesia. Lihatlah malam tahun baru itu yang penuh dengan teriakan terompet. Bergelombang lautan kendaraan dengan sinar matahari kecil lampu menerangi gempita malam. Diiringi canda tawa kebahagiaan, bahkan kemaksiatan. Lebih gila lagi, sambil bertakbir dengan mata merah (baca:mabuk) seolah tahun baru itu idul fitri atau idul adha.

Jalanan menjadi macet seolah tak menjadi halangan. Di kota, riuh petasan dan kembang api menghiasi indahnya malam ketika detik menuju angka 00.00. muda, tua, anak-anak menikmati asyiknya kebersamaan dan kemeriahan tahunan itu. Itulah realita kita yang tak bisa ditutup mata. Sejenak ulama muslim bertanya pada kita “lebih ingat mana antara Tahun baru 2009 dengan tahun 1430 H???

Sebetulnya perubahan zaman yang semakin fenomenal ini akan terus terjadi dan bergulir. Benturan peradaban dan kebudayaan pasti terjadi dimana arus teknologi komunikasi dan transportasi semakin canggih. Budaya diseluruh dunia bercampur aduk sehingga terjadi cultur war (perang budaya) atau yang awalnya gazwul fikri (perang pemikiran). Dari perperangan budaya itulah pasti ada pemenangnya. Dan sekarang raja budaya kita adalah Hedonistik sekuler. Orang lebih tertari untuk berperilaku memanjakan kesenangan syahwatnya. Melihat dan menikmati kenikmatan duniawi lebih diutamakan daripada ukhrawi. Lahiriyah daripada bathiniyah. Jasadiyaah dari pada ruhiyah.

Tentu inilah godaan Syaitan. Yang terdiri dari syaitan dari jiin dan dari manusia. Syaitan dari Jiin merupakan kontak batin kita untuk melakukan hal-hal yang dilarang Allah. Dan seyetan dari manusia ajakan-ajakan yang mempengaruhi pola fakir manusia untuk jauh dari Allah. Kebiasaan hedonistic ini bisa terjadi karena factor luar muslim dengan propaganda menghanucrkan musli itu sendiri seperti Yahudi Dan Nasrani. Tapi, budaya pesta ini lebih identik dengan sikap yahudi yang selalu memperingati peristiwa yang dianggap penting. ditambah agama lain juga seperti politheisme klasik ara barat sudah membiasakan pesta-pesta peringatan.

Dulu ada seorang Yahudi pernah datang kepada Umar bin Khattab, lalu berkata, "Wahai amirul mukminin, ada satu ayat dalam Al-Qur'an yang kalian biasa membacanya, jika sekiranya ayat itu turun kepada kami, bangsa Yahudi, niscaya kami jadikan hari turunnya itu bagian dari hari besar kami." (HR Bukhari). Kini sebagian umat Islam merayakan segala sesuatu yang dianggap penting yang semuanya tidak ada contohnya dari Nabi saw. dan para sahabatnya, seperti 17 Agustus, Nuzulul Qur'an, Isra' Mi'raj, perayaan satu Muharram, milad partai, dsb.

Apalagi akhir tahun 2009 ini, apakah kita tega bersenang-senang ditengah penderitaan saudara-saudara kita di Palestina yang digempur habis-habisan oleh Zionis Israel???kita bisa melihat inahnya cahaya kembang Api sedangkan saudara-saudara kita di palestina bergemetar ketika melihat bom-bom Israel meluluhlantahkan rumah-rumah mereka??tampaknya Yahudi sedang menertawakan kita ketika kita terlena dengan hedonistic sedangan mereka membantai saudara kita di Palestina???sadarlah wahai sudaraku…?mari kita lebih memaknai tahun baru ini dengan proporsional???

Ada hal yang penting dalam memaknai pergantian tahun ini. Makna itu adalah Kiamat Semakin dekat. Fenomena Pesta hedonistic tahun baruan menjadi salah satu cirinya. Lihatlah cirri-ciri yang lain sudah didepan mata. Di tahun lalu Mulai bemunculan Dajja-dajjal seperti pengakuan Nabi palsu Musaddeq,.dan pengakuan malaikat palsu deperti Lia Eden. Merebaknya kemaksiayatan (wanita pengumbar aurat) bahkan sampai ke rumah-rumah kita dengan media televisi, Freeseks dan perzinahan merajalela bahkan LSM kita mensurvai 60 % remaja kita sudah melakukn seks bebas. Khamar (Narkoba) kian mengila dan beredar menghantui remaja dan orang tua kita lihatlah berapa artis yang dijebloskan kepenjara akibat narkoba itu, (H.R. Bukhari), Pembuhunan dengan kejam seperti kasus mutilasi Ryian Cs. sudah tidak asing lagi ditelinga kita bahkan meningkat tiap tahun. Dan masiih banyak lagi. Artinya apa???ternyata kita harus waspada dengan kiamat yang akan tiba…bersiap-siaplah dengan meningkatkan iman dan amal kita di tahun yang baru ini.!!!Wallahu A’lam